Di bagian belakang rumah Soeharto, Jl Cendana, Jakarta, ada seekor burung beo yang pandai menirukan suara manusia. Sang beo mampu melafalkan sila-sila dalam Pancasila, mengucapkan assalamualaikum, termasuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Setiap kali Soeharto melintas di dekatnya, burung beo itu langsung berkicau nyaring, "Bapak Soeharto, Presiden Republik Indonesia."
Suatu hari, setelah lengser dari jabatan sebagai presiden 21 Mei 1998, Soeharto mendekati sangkar burung beo. Seperti biasa, binatang tersebut spontan berkicau, "Bapak Soeharto, Presiden Republik Indonesia."
Tiba-tiba Soeharto menjawab kicauan beonya. "Habibie," kata Soeharto. Pada saat itu BJ Habibie telah menjabat sebagai presiden menggantikan Soeharto.
Rupanya burung beo kembali berkicau, "Bapak Soeharto, Presiden Republik Indonesia." "Habibie," kata Soeharto. Namun beo lagi-lagi menyahut, "Bapak Soeharto, Presiden Republik Indonesia." Soeharto kemudian meninggalkan burung itu sambil bergumam, "Hmmmm...dasar beo!"
(sumber: www.pontianak.tribunnews.com)
Home »
kisah soeharto
,
News
,
Peristiwa
,
sejarah soeharto
,
soeharto dan beo
,
soeharto di cendana
,
Tokoh
» Kisah Unik Soeharto dan Burung Beo-nya
Kisah Unik Soeharto dan Burung Beo-nya
Posted by Unknown
Posted on 05.23
with No comments
0 komentar:
Posting Komentar