10. Panbers (1969)
Panjaitan Bersaudara (Panbers) mulanya adalah band yang terdiri dari sekumpulan bocah di tahun 1965. Di tahun 1969, mereka pun akhirnya serius menekuni jalur musik walaupun sebelumnya diharuskan untuk menyelesaikan studi terlebih dahulu. Di tahun 1969 inilah Panbers terbentuk dengan terdiri dari kakak-beradik kandung keluarga Panjaitan. Lagu-lagu Panbers terbaik adalah Cinta dan Perdamaian, Gereja Tua, Indonesia My Lovely Country dan lain sebagainya. Usai kakak tertua, Hans Panjaitan yang mengisi bagian vokal dan gitar meninggal dunia karena sakit (1995), sekarang ini Panbers tidaklah hanya beranggotakan keluarga Panjaitan, namun juga ada musikus yang lain. Saat ini, kelompok musik tersebut masih eksis dan terdiri dari Benny Panjaitan, Doan Panjaitan, Asido Panjaitan, Maxie Pandelaki, Hans Noya serta Hendry Lamiri.
9. D’lloyd (1969)
D’Lloyd beranggotakan Bartje van Houten, Sjamsuddin, Chairul, Totok, Budi serta Yuyun. Kelompok musik ini dibentuk di tahun 1969 dan akhirnya melakukan rekaman pada tahun 1972. Nama D’Lloyd ini diambil dari kata Djakarta Llyod dan masih ada sampai sekarang. Kelompok musik ini terkenal di era 70-an sampai sekarang. Lagu-lagu ciptaannya antara lain Semalam di Malaysia, Tak Mungkin, Karena Nenek dan masih banyak lagi.
8. The Rythm Kings (1967)
Rhythm Kings dibentuk pada tahun 1967 yang beranggotakan Darmawan Purba, Darma Purba, Raja Muda, Darmawi Purba dan Yahya. Grup musik ini telah menghasilkan lagu-lagu seperti Kisah Asmara, Kasih Bersemi, Permohonanku. Dalam usianya yang ke delapan tahun 1975, grup musik ini sudah melahirkan tujuh album.
7. Bimbo (1967)
Bimbo adalah salah satu grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1967. Personil Bimbo antara lain Sam Bimbo, Jaka Bimbo, Acil Bimbo, dan Iin Parlina. Grup musik ini awalnya banyak mendapatkan pengaruh dari musik latin dan kemudian merilis album pertama di bawah naungan label Fontana Singapura. Di tahun 2007, Bimbo mengeluarkan album mereka yang menampilkan karya dari Taufiq Ismail yaitu Jual Beli serta Hitam Putih.
6. AKA (1967)
Grup musik rock AKA singkatan dari Apotik Kali Asin, yaitu apotik kepunyaan dari orangtua Ucok Harahap dibentuk pada tahun 1967 di Surabaya dengan formasi awal yaitu Ucok Harahap, Soenata Tanjung, Syech Abidin dan Peter Wass. akan tetapi, Peter Wass digantikan oleh Lexy Rumagit usai mengalami cedera setelah terkena granat yang sudah disiapkan untuk aksi panggung dari Ogle Eyes meledak dan mengenainya. Sejak kejadian itulah sejak tahun 1969, Lexy digantikan oleh Arthur Kaunang.
5. The Rollies (1967)
Awalnya, Deddy Sutansyah bertemu dengan Teuku Zulian Iskandar Madian, Iwan Krisnawan dan Delly Djoko Alipin. Kemudian, Deddy pun menawarkan kepada mereka untuk bergabung dengan Rollies. Mereka pun kemudian malang melintang dengan menyanyikan lagu-lagu milik The Beatles dan band-band luar ternama lainnya. Mereka juga sempat mengisi acara di Singapura tahun 1969. Di situlah, Rollies sudah diperkuat oleh Gito serta Benny Likumahuwa.
4. Band 4 Nada (1966)
Band Empat Nada dibentuk oleh Aloysius Riyanto di tahun 1966.Sebelumnya A.Riyanto ini sempat bergabung dalam sebuah Band bernama Band Zaenal Combo. Akan tetapi, kemudian ia pun mengajak M Sani, Eddi dan Nana membentuk grup 4 Nada. Empad Nada ini kerap kali mengiringi artis-artis ternama seperti Titiek Sandhora, Trio Bimbo, Broery Marantika, Muchsin Alatas, Tetty Kadi dan masih banyak lagi. Selain itu, empat nada juga sempat menelurkan sejumlah album. Di tahun 1973 tepatnya pada bulan Oktober, A.Riyanto memutuskan untuk mundur dan membentuk grup Favorite’s Group bersama dengan Harry Toos, Is Haryanto, Tommy WS, dan Mus Mulyadi.
3. The Mercys (1965)
The Mercy’s dibentuk pada tahun 1965 di Medan dengan formasi awal yaitu Erwin Harahap, Rinto Harahap, Rizal Arsyad, Reynold Panggabean dan Iskandar. Namun, saat mendapatkan invitation untuk show di Penang, Malaysia di tahun yang sama Iskandar pun memutuskan untuk mengundurkan diri karena alasan kuliah. Kemudian, ia pun digantikan oleh Charles Hutagalung. Di tahun 1972, kelompok musik tersebut kembali ke Jakarta dan mengisi sejumlah acara dengan membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri. Ketika di Jakarta, barulah Albert Sumlang bergabung dengan The Mercy’s. Tercatat, The Mercy’s sudah merilis 30 album.
2. Koes Bersaudara (1960)
Koes Bersaudara awalnya bernama Koes Brothers dan dibentuk tahun 1960. Terdiri dari Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Nomo Koeswoyo, dan Yok Koeswoyo. Grup musik ini melahirkan lagu yang sangat populer seperti Bis Sekolah, Telaga Sunyi hingga Di Dalam Bui. Akan tetapi, Nomo Koeswoyo memutuskan untuk keluar dan digantikan oleh Murry. Sempat terjadi masalah atas bergabungnya Murry ke dalam grup musik tersebut. Yok merasa keberatan dengan adanya orang luar sehingga akhirnya pun namanya diganti menjadi Koes Plus (1969). Grup musik ini dianggap menjadi pelopor untuk musik pop dan rock ‘n roll di Indonesia. Sampai saat ini, grup tersebut masih tampil di acara-acara walaupun tinggal berdua personelnya.
1. The Tielman Brothers (1945)
The Tielman Brothers bergenre rock ‘n roll. The Tielman Brothers adalah band Belanda-Indonesia yang berhasil merambah ke dunia internasional di tahun 1950-an. Band ini dimulai di tahun 1945 di Surabaya. Terdiri dari empat kaka beradik laki-laki dan adik perempuan, Jane.
(sumber: ruangkabar.com)
Home »
band indonesia
,
band tertua
,
News
,
sejarah band
,
Serba-Serbi
» 10 Band Tertua di Indonesia
10 Band Tertua di Indonesia
Posted by Unknown
Posted on 19.57
with No comments
0 komentar:
Posting Komentar