4 Fakta Unik tentang Persalinan dalam Sejarah Kerajaan Inggris

1. Ratu Victoria Takut Melahirkan

Meski punya 9 anak, Ratu Victoria tidak terlalu suka hamil apalagi melahirkan karena menderita post-natal depression. Di era 1800-an, ia adalah ratu pertama yang melahirkan di bawah pengaruh kloroform, sejenis pelarut yang pada masa itu dipakai untuk membius.

2. Tragedi Ratu Anna

Ratu Inggris yang hidup pada 1665-1714 ini hamil sebanyak 18 kali, namun hanya satu yang bertahan hidup. Sebagian besar dari kehamilan tersebut berakhir dengan keguguran atau lahir mati (stillborn). Sampai-sampai untuk menghindari pemalsuan kehamilan ataupun adanya bayi pengganti, saksi mata diminta berjaga-jaga di depan pitu tempat sang ratu akan melahirkan.

3. Triple Obstetric Tragedy

Putri Charlotte (1796-1817), anak dari Raja George IV meninggal di usia 21 tahun setelah melahirkan anak dalam kondisi tidak bernyawa (stillborn). Sang putri menolak bantuan dokter kandungan dari kerajaan, Sir Richard Croft, untuk memakai forceps. Dokter itu pula yang menganjurkan Putri Charlotte untuk diet agar bayinya tidak terlalu besar.

Sir Richard sangat terbebani perasaan bersalah atas kematian sang putri dan akhirnya bunuh diri 3 bulan setelah peristiwa tersebut. Peristiwa ini dikenal sebagai Triple Obstetric Tragedy yang menewaskan ibu, anak, sekaligus dokter kandungannya.

4. Banyak yang Mengaku Keturunan Ningrat

Warna-warni kehidupan para bagsawan Inggris melahirkan banyak cerita tentang anak haram, selir yang dibuang dan sebagainya. Di setiap sudut Inggris, selalu ada cerita tentang orang yang mengaku keturunan bangsawan. Bahkan menurut situs inquirer.net, pakar genetika mengatakan anak Kate Middleton masih berkerabat jauh dengan Dracula, bangsawan Romania yang menginspirasi novel tentang makhluk penghisap darah karya Bram Stoker.

(Sumber: www.health.detik.com)