Home » , , , , , » Sejarah & Video Pidato "JasMeRah" oleh Bung Karno

Sejarah & Video Pidato "JasMeRah" oleh Bung Karno

"Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah" atau disingkat "Jasmerah" adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 17 Agustus 1966.

Menurut A. H. Nasution, "Jasmerah" adalah judul yang diberikan oleh Kesatuan Aksi terhadap pidato Presiden Soekarno itu, bukan judul yang diberikan Bung Karno sendiri. Presiden Soekarno memberi judul pidato itu dengan "Karno Mempertahankan Garis Politiknya".

Dalam pidato itu, Presiden Soekarno menyebutkan antara lain bahwa kita menghadapi tahun yang gawat, perang saudara, dan seterusnya. Disebutkan pula bahwa MPRS belumlah berposisi sebagai MPR menurut UUD 1945. Posisi MPRS sebenarnya nanti setelah MPR hasil pemilu terbentuk.

Pidato yang kemudian ternyata merupakan pidato 17 Agustus Presiden Soekarno yang terakhir itu mendapat reaksi dari berbagai kalangan dan menjadi bahan pertentangan politik, yang di beberapa tempat bahkan menyebabkan timbulnya bentrokan-bentrokan fisik. Pidato ini juga berbicara tentang Supersemar yang kontroversi dan misterius.

DPR-GR menyesalkan pidato tersebut dan mengeluarkan memorandum pada tanggal 20 September 1966 yang berisi antara lain permintaan kepada Presiden Soekarno agar:

1. Mengutuk PKI sebagai perencana, dalang dan pelaku aktif G-30-S

2. Menggunakan sebutan G-30-S dan bukannya "Gestok" (Gerakan Satu Oktober)

3. Membuang gagasan Nasakom serta Panca Azimat

4. Tidak lagi menyebut diri sebagai seorang Marxist.


Untuk menonton langsung video pidato "JasMeRah" yang dibacakan Bung Karno, klik di sini: "JASMerAH"


0 komentar:

Posting Komentar